BUDAYA KERJA PADA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI

 Dunia sekarang sudah memasuki revolusi industri 4.0, bagaimana perusahaan atau organisasi dapat beradaptasi ya?

Ayo simak sedikit penjelasanku ini Horizontikalis!


Pertama, kita harus tau masing masing dari pengertiannya ya Horizontikalis!

PENGERTIAN

Menurut gramedia.com budaya kerja, dapat diartikan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang dikembangkan dalam suatu organisasi, guna menyelaraskan sikap, perilaku, dan aktivitas yang berlangsung dalam suatu organisasi (lingkungan kerja), agar terjadi suasana yang mengakar (positif) dalam lingkungan kerja tersebut.

Mengapa Budaya kerja ini sangat penting di dalam ruang lingkup perusahaan? Karena budaya kerjalah yang membangun kinerja para pegawainya agar dapat memenuh visi misi serta tujuan dari suatu perusahaan tersebut.

Selanjutnya mari kita telaah apa arti dari teknologi informasi,

Menurut studiilmu.com Teknologi Informasi (TI) atau yang biasa kita kenal sebagai Information Technology (IT) adalah istilah yang sering digunakan dalam hal apapun yang berkaitan dengan peranan teknologi dalam membantu kehidupan manusia untuk menjadi lebih mudah. Misalnya, peranan dalam membuat, mengubah, menyimpan mengomunikasikan atau menyebarkan informasi-informasi penting di dalam kehidupan sehari-hari.

BUDAYA KERJA PADA KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI

Di era revolusi industri 4.0 yang mana lini produksi mulai diintegrasikan dengan dunia online dan menjadikan internet sebagai penopang utama jalannya proses produksi ini tentunya perusahaan pun harus turut beradaptasi.

Menurut studiilmu.com Ketika perkembangan Teknologi Informasi datang dan menyentuh organisasi, perusahaan dan tempat-tempat kerja lainnya, maka transformasi akan terjadi secara eksponensial, baik dari visi, proses, teknologi, budaya kerja, bahkan praktik kerja itu sendiri. Hal ini selaras dengan menurut artikel di kemenk.go.id bahwa Proses digitalisasi bukan hanya penggunaan informasi namun juga perubahan mindset dan budaya kerja. Dan menurutnya, peubahan kerja digital dimulai dari pimpinan puncak. Dan menurutnya karakteristik budaya digital adalah fokus pada pelayanan, transparan, dan kolaboratif. Ada 2 alasan pentingnya budaya kerja digital menurut kemnku.go.id adalah;

-          pertama, organisasi atau perusahaan beresiko mengalami kegagalan tranformasi apabila mengabaikan budaya kerja digital, hal ini berdampak kepada kinerja yang tertinggal.

-          Kedua, penerapan budaya kerja digital memberdayakan indivdu untuk bekerja lebih cepat.

Di era digitalisasi ini kecepatan itu penting karena, semua peruhan bergerak cepat yang mana pada akhirnya menuntut perusahaan untuk bergerak cepat pula agar tidak tertinggal. Perlahan mau tidak mau budaya kerja  harus berubah agar dapat mengikuti arus kencangnya globalisasi, salah satu contoh perbuhan budaya kerja dari gaya tradisional yang menggunakan hierarki yang sangat mengikat lama lama akan pudar dan diganti menjadi budaya kerja modern atau digital yang lebih fleksibel,tidak rigit dan tidak terlalu mengikat, namun penuh dengan inovasi. Karena orang orang modern yang hidup di zaman ini dan yang akan datang pasti lebih menyukainya dan kekreatifan, inovasi, dan pemikiran out of the box sangat diperlukan di era ini agar dapat beertahan dan selalu unggul.

Dari kemenku.go.id menurut BCG implementasian budaya kerja digital dilaksanakan melalui 3 langkah:

-          Pertama, menetapkan perubahan budaya kerja yang diperlukan. Pimpinan puncak dan top level managements suatu organisasi memiliki peran penting dalam tahap ini. Pimpinan puncak mengidentifikasi karakteristik-karakteristik budaya kerja digital apasaja yang sesuai dan diperlukan untuk mencapai visi misi dan tujuan organisasi, yang karakteristik budaya tersebut diterjemahkan ke dalam perilaku spesifik yang harus dilaksanakan oleh pegawai.

-          Kedua, membangun karakteristik kepemimpinan yang kuat pada setiap pegawai dan melibatkan pegawai. Pimpinan puncak dalam suatu organisasi harus menjadi Agent of Change. Pimpinan diharapkan menggunakan cara non formaluntuk menumbuhkan karakteristik kepemimpinan pada pegawai, karena balik lagi, orang orang modern zaman sekarang dan mendatang aan lebih suka kefleksibelan, tidak mengekang, dan santai.

-          Ketiga, menyelaraskan organisasi dengan budaya kerja yang baru. Yang mana semua sistem proses bisnis harus didigitalisasi.

GAMBARAN MASA DEPAN!

Lalu apakah teman teman Horizontikalis ingin membayangkan atau memprediksi masa depan yang sudah sangat berkolaborasi dengan teknologi informasi? Bukan meramal kok ini, haha, hanya memprediksi saja apa salahnya kan? Mungkin kitab isa mempersiapkannya mulai dari sekarang!

Dilansir dari studiilmu.com Berikut adalah beberapa kemungkinan yang akan terjadi di masa depan sebagai perkembangan teknologi informasi dan dunia kerja di masa mendatang menurut website entrepreneur, sebagai berikut:

1.       Kelincahan, dinamis, dan hamper seluruh pekerja berkomunikasi secara virtual

2.       Inovasi, kreasi dan gangguan (distruptions) adalah hal yang sangat normal

3.       Selalu terhubung 24/7 adalah hal yang wajar

4.       Pekerjaan Penuh Waktu dan Mobilitas ke Tempat Kerja akan Semakin Berkurang

5.       Transformasi Pekerjaan dan Keterampilan Kerja akan Terus Bertambah

6.       Fokus pada Solusi Real-Time dan Tepat pada Sasaran

Nah itu dia gais penjelasan aku mengenai Budaya Kerja Pada Kemajuan Teknologi Informasi yang tentunya informasi diatas aku lansir dari beberapa website seperti; gramedia.com, studiilmu.com, dan kemenku.go.id

Dadah Horizontikalis, sampai bertemu di artikel berikutnya!

 

 

Comments

Popular posts from this blog

INTEGRASI ANTAR APLIKASI OFFICE

TIPE DATA dalam pemrograman